Fungsi, peran tari, nilai, latar belakang, dan
penyajian Tari Topeng Gettak
1. Fungsi, peran tari, nilai Tari Topeng Gettak
A. Fungsi
Fungsi tarian ini adalah premier yaitu untuk hiburan
untuk menyambut tamu serta untuk hiburan yang lain sesuai hiburan.
B. Peran Tari
Tari
Topeng Gethak merupakan salah satu tari tradisi kerakyatan yang menjadi bagian
dari seni pertunjukan Ludruk Sandur di wilayah Kabupaten Pamekasan.
Dalam pertunjukan Kesenian Sandhur,
terdiri dari 4 macam sajian kesenianyang membentuk satu repertoar
penyajian yaitu Pajuan (andhongan), Tarian Rondhing, Tari Topeng
Klonoan/Getak, dan Cerita semalam suntuk. Topeng Getak merupakan salah satu
tarian pembuka dalam suatu sajian Kesenian Sandhur.
C. Nilai
Tarian ini menggambarkan tokoh Prabu Bolodewo dalam lakon
Topeng Dhalang Madura yang ditiru oleh masyarakat awam. Topeng Dhalang
Madura saat itu dimainkan dan ditonton hanya dilingkungan keraton
atau kaum bangsawan. Jarang sekali atau hampir tidak mungkin ada kesempatan
bagi masyarakat awam untuk menyaksikan penampilan Topeng Dhalang tersebut.
2. Latar Belakang Tari Topeng Gettak
Tari Topeng Gethak merupakan salah satu tari tradisi
kerakyatan yang menjadi bagian dari seni pertunjukan Ludruk Sandur di wilayah
Kabupaten Pamekasan - Pulau Madura - Propinsi Jawa Timur - Indonesia.Pada mulanya tari topeng Gethak
tidak dapat dipisahkan dari pertunjukan Ludruk Sandur atau kesenian Sandur. Kesenian Sandhur merupakan jenis
kesenian rakyat yang sangat digemari di Pamekasan Madura, khususnya dikalangan
masyarakat pedesaan. Semua pelosok daerah di Pamekasan mengenal kesenian
Sandhur ini menjadikan salah satu jenis hiburan yang memasyarakat dan
spesifik, hal ini dapat dibuktikan dari keberadaan pertunjukan seni
Sandhur pada setiap ada pesta perkawinan, khitanan ataupun hajatan
lainnya.
Dalam pertunjukan Kesenian Sandhur,
terdiri dari 4 macam sajian kesenian yang membentuk satu repertoar
penyajian yaitu Pajuan (andhongan), Tarian Rondhing, Tari Topeng
Klonoan/Getak, dan Cerita semalam suntuk. Tari Topeng Getak merupakan
salah satu tarian pembuka dalam suatu sajian Kesenian Sandhur.
Tari Topeng Getak awalnya bernama
Tari Klonoan. Tarian ini menggambarkan tokoh Prabu Bolodewo dalam lakon Topeng
Dhalang Madura yang ditiru oleh masyarakat awam. Topeng Dhalang Madura
saat itu dimainkan dan ditonton hanya dilingkungan keraton atau kaum bangsawan.
Jarang sekali atau hampir tidak mungkin ada kesempatan bagi masyarakat awam
untuk menyaksikan penampilan Topeng Dhalang tersebut.
Tokoh Prabu Bolodewo dalam
Topeng Dhalang bagi masyarakat merupakan tokoh yang amat sangat dibanggakan.
Rasa bangga tersebut diungkapkan melalui ekspresi gerak yang tersusun menjadi
tarian. Kata klonoan berasal dari kata kelana atau berkelana, yang bermakna
Bolodewo berkelana. Tari Klonoan ini juga sebagai isyarat pembuka sajian
Kesenian Sandhur.Dalam perjalanannya, Tari Klonoan
ini berubah nama menjadi Tari Topeng Getak. Perubahan nama ini terjadi sejak
Tahun 1980, ketika Parso Adiyanto masih menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi
Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya jurusan Seni Tari. Pada saat tugas akhir,
ia melakukan penelitian kesenian tradisi yang hidup di wilayahnya,.
Dari hasil penelitian diperoleh
petunjuk bahwa Tari Klonoan tersebut gerak-geraknya dan peralihan tiap
gerak selalu tergantung pada bunyi kendang yang berbunyi “Ge” dan “Tak”. Bunyi
kendang itulah yang mengilhami penciptaan nama Topeng Getak saat itu. Sampai
sekarang nama Klonoan tidak lagi digunakan dan berubah menjadi Topeng Getak.Tari Topeng Getak dalam
perjalanannya dari masa ke masa tetap menyatu beriringan dalam satu
sajian Kesenian Sandhur, bahkan seolah-olah tidak lekang karena kepanasan dan
tidak lapuk karena kehujanan. Tari Topeng Getak selalu digemari oleh masyarakat
di Kabupaten Pamekasan dan bahkan berkembang ke daerah Sampang, Bangkalan dan
Sumenep.
Pemerintah Daerah Kabupaten
Pamekasan telah menetapkan Tari Topeng Getak sebagai Tari Khas Unggulan
Kabupaten Pamekasan. Upaya pelestarian melalui jalur pendidikan formal
(sekolah) memang efektif dari sisi penari Topeng Getak, tapi dari sisi
musik pengiring masih mengalami krisis seniman. Sekarang satu demi satu seniman
musik pengiring Topeng Getak meninggal dunia. Upaya pengkaderan seniman alat
musik tertentu masih bisa dijalankan, namun alat musik yang sangat dominan
yaitu Sronen (terompet tradisional) sulit mengkondisikan regenerasinya, untuk itu
diperlukan pencarian metoda transformasi permainan alat tiup sronen.
3. Penyajian
1.
Ragam
Gerak Tari Topeng Gettak
a.
Nyerek
-
Sikap badan tegak, kedua kaki kuda-kuda,
tangan kanan lurus ke samping, tangan kiri tekuk ke samping, kepala hadap
kanan, memegang sapu tangan.
b.
Kojeran
Pandha’
-
Kaki kanan jinjit didepan kaki kiri,
kaki kiri melangkah diikuti kaki kanan tanjak, kedua tangan penthangan.
c.
Kojeran
Nontong
-
Kaki kanan junjung ke depan sambil
menggerakkan ujung kaki, tangan kanan memutar sapu tangan ke samping.
d.
Mecce’
Jamang
-
Sikap badan tegak, kedua kaki kuda-kuda,
kaki kanan dihentak-hentakkan, kedua tangan mengelus-ngelus Jamang.
e.
Penthang
Gaga’
-
Sikap badan tegak, kedua kaki kuda-kuda,
kedua tangan penthangan, kaki kanan dihentak-hentakkan, pinggul digoyang, badan
dan kepala menoleh ke kanan ke kiri, tangan kanan memutar-mutar sapu tangan.
f.
Aenges
Nole
-
Kedua kaki kuda-kuda, tangan kanan di
pinggang, gerakan kepala patah-patah, menoleh ke kanan ke kiri sambil
dianggukkan.
g.
Ngoncer
Kangan-Kacer
-
Sikap badan mendak, kedua tangan
memegang kencer, kaki kanan dihentak-hentakkan sambil putar mundur, pinggul
digoyang.
h.
Ngaca
Segek
-
Sikap badan tegak, kepala gerak ethek
disertai hentakan, tangan kanan ngaca di depan kepala, tangan kiri ke samping,
kaki dihentakkan.
i.
Ngaca
Kangan Kacer
-
Kaki kiri di depan, tangan kanan ngaca,
tangan kiri disamping telinga.
j.
Ngaca
Nyorot
-
Sikap tanjak, kepala gerak ethek
disertai hentakkan kaki kanan, tangan kanan ngaca, tangan kanan diatas paha.
k.
Gidhek
Nole
-
Sikap badan mendhak, kedua tangan di
pinggang, kepala menghadap kanan, pinggul di goyang ke kanan ke kiri, kepala
menoleh ke kanan ke kiri.
l.
Nyothok
-
Tangan kanan lurus ke samping, tangan
kana keatas, kemudian di dorong ke kanan dan ke kiri bersamaan kaki melangkah.
m.
Jeglong
-
Sikap badan miring ke kanan, kaki kiri
jinjit, kedua tangan di kepakkan.
n.
Semba
Manjeng
-
Sikap badan tegak, kedua kaki kuda-kuda,
kedua tangan menyembah.
o.
Semba
Gejjek
-
Sikap badan tegak, kaki kanan jinjit
dihentak-hentakkan, kedua tangan sembahan, kepala digerak-gerakkan ke samping
(Ethek).
p.
Branyak
-
Sikap badan tegak, kedua kaki kuda-kuda,
kedua tangan dipundak.
q.
Lenggang
-
Melangkah gagah kedua tangan lembayan
ata.
r.
Tandang
Gaga’
-
Sikap badan tegak/mendak, kedua kaki
dibuka, kedua tangan lurus ke samping.
s.
Kojeran
Pajuwan
-
Sikap badan tegak, kedua kaki jinjit,
kedua tangan memegang celana.
t.
Lawung
-
Sikap badan tegak, kedua kaki buka,
kedua tangan samping, telapak tangan menghadap kanan.
u.
Mecce’
Topeng
-
Sikap badan tegak kedua kaki kuda-kuda,
posisikedua tangan didekat topeng.
v.
Lembay
Gaga’
-
Sikap badan tegak, kaki kanan didepan
kaki kiri, kedua tangan posisi lembayan atas.
w.
Gejjegan
-
Sikap badan agak miring kanan, kaki
kanan jinjit, tangan kanan di pinggang, tangan kiri tekuk di depan.
x.
Nengkong
Gejjeg
-
Sikap badan duduk jengkeng (nengkong).
y.
Ngeddu’
Nyorot
-
Kaki kiri melangkah mundur dengan cara
dihentakkan, kaki kanan jinjit, kedua tangan sembahan, kepala hadap ke bawah.
z.
Lembay
Gejjeg
-
Kaki kiri dan kanan gejjek melangkah ke
depan, kedua tangan lembay ke atas.
2.
Musik
Iringan Tari Topeng Gettak
Musik
yang digunakan adalah berupa Gamelan Sronen Tello’ dan Gending Srone yaitu :
-
Kendang
-
Kempul/Gong
-
Kenong Tello’
-
Sronen
-
Sramaan
-
Kojeran
-
Giroan Topeng
-
Sendhuwan Topeng
-
Topeng Langsem
-
Ayak
-
Yang-layang
3.
Tata
Rias dan Busana Tari Topeng Gettak
a.
Tata
Rias
Karena tarian ini menggunakan topeng
maka tidak perlu menggunakan tat arias tetapi apabila topeng yang digunakan
menggunakan system gigitan maka sebaiknya menggunakan rias sederhana yang
bersifat netral.
b.
Busana/Property
Busana yang digunakan terdiri dari:
-
Jamang
- Rambut Palsu
- Topeng
- Baju Rompi
- Kalung Kace
- Celana
- Sabuk
- Rapek belakang, depan, samping
- Kaos kaki
- Sapu tangan
- Gongsen
* Nilai harapan Komunitas Penari
berharap bahwa penari Topeng Gettak tidak akan punah dan masih Eksis /
berkembang
* Nilai keindahan dari tari Tarian Topeng Gettak adalah tarian yang
mempunyai ciri khas tersendiri yaitu gretakan
* Nilai Intrinsik dari sebuah tarian Topeng
Gettak ialah pesan yang disampaikan didalam gerakan tari itu sendiri
* Nilai ekstrinsik ialah aksesoris-aksesoris
yang dipakai oleh sipenari mempunyai makna tersendiri.
No comments:
Post a Comment